Kuis 3
1. Bilangan 200.712 bila dituliskan dalam notasi
ilmiah akan menjadi…
a. 271 x 106
b. 2100 x 106
c. 2,00712 x 105
d. 31 x 106
e. 30 x 106
Penjelasan:
Jawabannya ialah C. Dalam notasi ilmiah bilangan
dinyatakan sebagai a × 10n dengan a = bilangan asli
mulai dari 1 sampai dengan 9. Maka 200.712 dituliskan dalam bentuk 2,00712×105.
2. Benda bermassa 100000 kg bila dituliskan dalam notasi ilmiah akan menjadi...
a. 10-3
b. 10-6
c. 104
d. 10-2
e. 105
Penjelasan:
Jawabannya ialah E. Dalam notasi ilmiah bilangan
dinyatakan sebagai a × 10n dengan a = bilangan asli
mulai dari 1 sampai dengan 9. Maka, 10000 dituliskan dalam bentuk 105
B. Chapter 2
1. Rumus kimia dari magnesium nitrida adalah...
a. Mg2N2
b. Mg2N
c.MgN2
d.Mg3N2
e. MgN
Penjelasan:
Jawabannya D. Karna dari senyawa ion biner kita
tidak dapat mengetahui berapa jumlah atom penyusunnya, jadi harus dilihat dari
sistem periodik.
Mg: golongan IIA, membentuk ion +2 = Mg2+
N: golongan VAmembentuk ion -3 = N3-
Untuk menentukan rumus molekul , kalian tinggal kali
silang saja angkat muatan ion masing masing unsur sehingga menjadi: Mg3N2
2. Apabila ion Mg2+ bertemu
dengan ion Cl- , maka terbentuk senyawa dengan rumus...
a. Mg2Cl2
b. MgCl2
c. MgCl
d. Mg3Cl3
e. Mg4Cl5
Penjelasan:
Jawabannya ialah C. Satu atom Mg (2+) dapat
melepas 2 elektron, sementara satu atom Cl (-1) hanya dapat menerima 1 elektron
dari luar untuk mencapai konfigurasi gas mulia (Ne= 8 elektron pada kulit
terluar).
Jika atom Mg berikatan dengan atom Cl, dibutuhkan 2
atom Cl agar dapat menerima 2 elektron dari Mg.
C. Chapter 3
1. 1. Hitunglah
nilai yang terkadandung dalam massa molekul relatif (Mr) dari senyawa Aluminium
Sulfat Al2(SO4)3 (Ar Al = 27, Ar S = 32,
Ar O = 16 ) ?
a. a. 287
b. b. 323
c. c. 184
d. d. 245
e. e. 342
Pembahasan
Jawabannya adalah E
Dari 1 molekul Al2(SO4)3 mengandung
:
- 2
atom Al
- 3
atom S
- 12
atom O
Dengan demikian kita dapat mencari Mr Al2(SO4)3 dengan
menjumlahkan masing-masing Ar atom tersebut :
Mr Al2(SO4)3 = (2 x Ar Al) + (3 x Ar S) +
(12 x Ar O)
Mr Al2(SO4)3 = (2 x 27) + (3 x 32) + (12
x 16)
Mr Al2(SO4)3 = 54 + 96 + 192
Mr Al2(SO4)3 = 342
2. Hitunglah Mr dari CuSO4.5H2O
(Ar Cu = 64, Ar S = 32, Ar O = 16, Ar H = 1)
a.250
b.144
c.167
d.234
e.325
Pembahasan
Dari 1 molekul CuSO4 . 5H2O
mengandung :
- 1
atom Cu
- 1
atom S
- 9
atom O
- 10
atom H
Dengan demikian kita dapat mencari Mr CuSO4 .
5H2O dengan menjumlahkan masing-masing Ar atom tersebut :
Mr CuSO4 . 5H2O = (1 x Ar Cu) + (1 x Ar S) + (9 x Ar
O) + (10 x Ar H)
Mr CuSO4 . 5H2O = (1 x 64) + (1 x 32) + (9 x 16) +
(10 x 1)
Mr CuSO4 . 5H2O = 64 + 32 + 144 + 10
Mr CuSO4 . 5H2O = 250
D. Chapter 4
1. Tentukan bilangan oksidasi S dalam SO3!
a.4
b.5
c.2
d.6
e.4
Jawab:
Jumlah bilangan oksidasi SO3 = 0
Jumlah bilangan oksidasi O = -2
Maka:
⇒ b.o
S + (3 × b.o O) = 0
⇒ b.o
S + (3 × -2) = 0
⇒ b.o
S + (-6) = 0
⇒ b.o
S = 0 + 6
⇒ b.o
S = 6
Jadi, bilangan oksidasi S dalam SO3 adalah
6.
2. Tentukan biloks F dalam FeO!
a.1
b.2
c.3
d.4
e.5
Jawab:
Jumlah bilangan oksidasi FeO = 0
Jumlah bilangan oksidasi O = -2
Maka:
⇒ b.o F + (1 ×
b.o O) = 0
⇒ b.o F + (1 ×
-2) = 0
⇒ b.o F + (-2) = 0
⇒ b.o F = 0 + 2
⇒ b.o F = 2
Jadi, bilangan oksidasi F adalam FeO adalah 2.
F. Chapter 6
1. Perubahan entalpi dari reaksi manakah yang berikut ini dapat disebut dengan perubahan entalpi pembentukan ΔHf° Na2SO4 kristal….
Pembahasan:
Perubahan entalpi pembentukan standar merupakan
perubahan entalpi yang terjadi pada pembentukan 1 mol suatu senyawa dari
unsur-unsurnya yang paling stabil pada keadaan stabil, pada 25°C dan tekanan 1
atm. Perubahan entalpi pembentukan standar suatu zat ditentukan dengan
menggunakan rumus:
ΔHfo reaksi = ∑ ΔHf° hasil
– ∑ΔHf° pereaksi
Reaksi pembentukan ΔHf° Na2SO4
2. Diantara persamaan termokimia di bawah ini yang
merupakan perubahan entalpi penguraian adalah…
Pembahasan:
Jawabannya adalah A
Perubahan entalpi penguraian standar adalah perubahan
entalpi yang terjadi pada penguraian 1 mol suatu senyawa menjadi unsur-unsurnya
yang paling stabil pada keadaan standar.
Pada dasarnya, perubahan entalpi penguraian standar merupakan kebalikan dari perubahan entalpi pembentukan standar, maka nilainya pun akan berlawanan tandanya.
G. Chapter 7
1. Bilangan kuantum magnetik (m) = -3 dimiliki oleh
elktron dari atom yang memiliki kulit elektron minimal sebanyak. . . .
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
D. 6
Pembahasan :
Jawabannya adalah C
Jika memiliki m = -3, artinya nilai bilangan kuantum azimuth elektron dalam
atom itu minimal adalah 3 karena nilai m itu bergantung pada harga l ( jika l =
3, maka harga m -nya = -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3).
Untuk l = 3, maka minimal sebuah atom harus memiliki harga bilangan kuantum
utama (n) adalah 4 karena nilai l itu dimulai dari 0, 1, ......sampai (n-1).
Jadi jika n = 4, maka harga l = 0, 1, 2, 3.
bilangan kuantum utama menyatakan kulit atom. n = 4 artinya elektron berada
pada tingkat energi ke empat atau kulit keempat (kulit N). Jadi agar suatu
elektron memiliki nilai bilangan kuantum magnetik (m ) = - 3, maka atom itu
harus memiliki setidaknya 4 buah kulit atom.
2. Jika suatu elektron mempunyai bilangan kuantum
utama , n = 2, kemungkinan bilangan kuantumlainnya adalah . . . .
A. l = 1, m = 0, s = +1/2
B. l = 1, m = 2, s = -1/2
C. l = 2, m = -2, s = +1/2
D. l = 2, m = 2, s = -1/2
E. l = 2, m = 0, s = +1/2
Pembahasan :
Jawabannya adalah A
Jika n = 2, maka
Harga l = 0, 1
Untuk l = 0 m = 0
Untuk l = 1 m = -1,
0, +1
Harga s yang mungkin tentunya hanya dua yaitu +1/2 dan -1/2
Ada beberapa kemungkinan jawaban untuk bilangan kuantum lainnya
n = 2, l = 0, m = 0 , s = +1/2 atau -1/2
n = 2, l =1, m = -1, 0, +1, s = +1/2 atau -1/2
H. Chapter 9
1. Setiap unsur mampu membentuk ikatan kimia karena memiliki
….
a. Elekcron valensi
b. Kecendrungan membentuk konfigurasi electron gas mulia
c. Lintasan electron
d. Neutron dalam inti atom
e. Proton dan neutron
Pembahasan:
Unsur-unsur gas mulia sukar bereaksi karena unsur-unsur
tersebut tergolong unsur yang stabil. Menurut G. N. Lewis dan W. Kossel,
kestabilan unsur gas mulia disebabkan oleh electron valensinya yang berjumah
delapan, keculi He yang hanya memiliki dua electron.
Setiap atom dalam pembentukan senyawa membentuk konfigurasi
electron yang stabil, yaitu :
- Konfigurasi
electron gas mulia yang disebut konfigurasi octet atau kaidah oktet,
- Sedangkan
Helium disebut kaidah duplet.
Atom-atom suatu unsur berusaha mencapai konfigurasi octet
atau duplet dengan cara berikatan dengan atom-atom lain.
Ikatan yang terjadi dapat berupa ikatan ion, kovalen dan
kovalen koordinasi.
2. Diantara sifat berikut ini yang bukan sifat senyawa ion
adalah …
a. Rapuh
b. Titik leleh tinggi
c. Larutan dapat menghantar listrik
d. Lelehannya dapat menghantar listrik
e. Padatannya dapat menghantar listrik
Pembahasan:
Sifat senyawa ion, yaitu:
- Kristalnya
keras tetapi rapuh
- Mempunyai
titik lebur dan titik didih yang tinggi
- Mudah
larut di dalam air
- Dapat
menghantar arus listrik dalam keadaaan cair dan larutan, tetapi dalam
padatan tidak bisa.
I. Chapter 10
1.kenyawa kovalen berikut yang bersifat non polar
adalah . . .
a. NH3, N2, O2
b. H2O, HCl, HF
c. PCl3, PCl5, ClO3
d. H2, Br2, CH4
e. HBr, HCl, HI
Pembahasan :
Ikatan kovalen non polar:
- Larut
dalam pelarut non polar
- Bentuk
murni maupun larutannya tidak dapat menghantarkan listrik
- Ciri-ciri:
- Homoatomik
(Br2, N2, O2, O3, H2)
- Dispersi
nergy simetris (CH4, CO2, PCl5)
- Momen
dipol = 0
2. Titik didih air lebih rendah dibandingkan titik didih
intan, hal tersebut disebabkan . . .
a. Ikatan kovalen yang terbentuk pada intan sangat lemah
b. Pada saat dipanaskan, nergy yang diperlukan untuk
memutuskan ikatan kovalen pada intan sangat besar
c. Ikatan antarmolekul pada air menyebabkan pergerakan
partikel-partikel lebih bebas
d. Pada saat air dipanaskan, ikatan yang terputus adalah
ikatan antara atom H dan O, bukan ikatan antarmolekul air
e. Ikatan antar-atom pada air menyebabkan pergerakan
partikel-partikel lebih bebas
Pembahasan:
ikatan kovalen yang terbentuk pada grafit, intan, dan nergy
sangat kuat. Jadi, pada saat dipanaskan, nergy yang diperlukan untuk memutuskan
ikatan sangat besar. Faktor inilah yang menyebabkan titik didih dan titik
lelehnya sangat besar.
J. Chapter 11
1.Molekul yang memiliki gaya
tarik-menarik dipol-dipole antarmolekulnya?
A.
AsH3
B.
BCl3
C.
Cl2
D.
CO2
E.
XeF4
Pembahasan Soal #1:
Molekul-molekul akan memiliki gaya dipol-dipol
bila molekul tersebut bersifat polar.
Setiap atom kebanyakan akan stabil bila elektron
valensinya berjumlah 8 atau 2. Untuk senyawa kovalen bisa dicapai dengan
menggunakan pasangan elektron bersama atom-atom lain.
AsH3:
As atom pusat (jumlahnya hanya 1 atom).
As mempunyai e-valensi 5
H atom luar dengan e-valensi 1
H merupakan atom monovalen (perlu 1 elektron
lagi untuk stabil)
H berjumlah 3 atom → X3
Jumlah EB = valensi atom pusat – (jumlah atom
luar × elektron yang diperlukan per atom)
Jumlah EB = 5 – (3 × 1) = 5 – 3 = 2
PEB = jumlah EB/2 = 2/2 = 1 → E1
Keterangan EB = elektron bebas, PEB = pasangan
elektron bebas
AsH3→ sistem
AX3E1 atau
AX3E
AX3E → Bentuk
molekul piramida segitga → polar
BCl3:
B atom pusat (jumlahnya hanya 1 atom).
B mempunyai e-valensi 3
Cl atom luar dengan e-valensi 7
Cl merupakan atom monovalen (perlu 1 elektron
lagi untuk stabil)
Cl berjumlah 3 atom → X3
Jumlah EB = valensi atom pusat – (jumlah atom
luar × elektron yang diperlukan per atom)
Jumlah EB = 3 – (3 × 1) = 3 – 3 = 0
PEB = 0 → E0
BCl3→ sistem
AX3E0 atau
AX3
AX3→ Bentuk
molekul segitiga datar → nonpolar
CO2:
C atom pusat (jumlahnya hanya 1 atom).
C mempunyai e-valensi 4
O atom luar dengan e-valensi 6
O merupakan atom divalen (perlu 2 elektron lagi
untuk stabil)
O berjumlah 2 atom → X2
Jumlah EB = valensi atom pusat – (jumlah atom
luar × elektron yang diperlukan per atom)
Jumlah EB = 4 – (2 × 2) = 4 – 4 = 0
PEB = 0 → E0
CO2→ sistem
AX4E0 atau
AX4
AX4→ Bentuk
molekul tetrahedral → nonpolar
Cl2:
Cl2 atau Cl – Cl → molekul
diatomik → nonpolar.
XeF4:
Xe atom pusat (jumlahnya hanya 1 atom).
Xe mempunyai e-valensi 8
F atom luar dengan e-valensi 7
F merupakan atom monovalen (perlu 1 elektron
lagi untuk stabil)
F berjumlah 4 atom → X4
Jumlah EB = valensi atom pusat – (jumlah atom
luar × elektron yang diperlukan per atom)
Jumlah EB = 8 – (4 × 1) = 8 – 4 = 4
PEB = jumlah EB/2 = 4/2 = 2 → E2
XeF4→ sistem
AX3E2
AX3E2 → Bentuk
molekul segiempat datar → nonpolar
Kesimpulan, dari pilihan molekul yang tersedia
hanya AsH3 yang bersifat polar. Jadi yang memiliki gaya tarik
menarik adalah AsH3 saja. Molekul lain semua bersifat nonpolar, tidak punya
gaya dipol-dipol
2.Mana sajakah zat berikut
yang hanya memiliki gaya dispersi sebagai gaya antarmolekul?
A.
CH4
B.
HCl
C.
NH3
D.
C6H13NH2
E.
NaCl
F.
CH3Cl
G.
H2S
H.
Kr
Pembahasan Soal #2:
Gaya dispersi hanya dimiliki oleh
molekul-molekul nonpolar dan atom golongan gas mulia.
Bila sudah terbiasa maka dengan cepat dapat
ditentukan.
CH4
C atom pusat (jumlahnya hanya 1 atom).
C mempunyai e-valensi 4
H atom luar dengan e-valensi 1
H merupakan atom monovalen (perlu 1 elektron
lagi untuk stabil)
H berjumlah 4 atom → X4
Jumlah EB = valensi atom pusat – (jumlah atom
luar × elektron yang diperlukan per atom)
Jumlah EB = 4 – (4 × 1) = 4 – 4 = 0
PEB = 0 → E0
CH4 → sistem
AX4E0→ AX4E0 → bentuk
molekul tetrahedral → nonpolar
HCl → molekul polar, molekul
diatomik tetapi beda nilai keelektronegatifannya sehingga akan terjadi
pengkutuban atau dipol, elektron tertarik ke atom yang memiliki
keelektronegatifan lebih besar. Cl lebih elektronegatif dibanding H.
NH3→ Sama
dengan AsH3 bahasan soal nomor 1, sebab N segolongan dengan As. NH3 bersifat
polar.
C6H13NH2→ molekul
polar, seperti pada NH3 memiliki 1 PEB pada N, berbentuk piramida segitiga,
bentuk tidak simetri, C6H13 ini adalah pengganti 1 atom
H pada NH3 .
NaCl → senyawa ionik, jelas
tidak bersifat nonpolar.
CH3Cl → bentuk
molekulnya seperti CH4, 1 atom H diganti atom Cl. Karena Cl memiliki
keelektronegatifan berbeda dengan H maka sifat molekulnya polar.
H2S →
S atom pusat (jumlahnya hanya 1 atom).
S mempunyai e-valensi 6
H atom luar dengan e-valensi 1
H merupakan atom monovalen (perlu 1 elektron
lagi untuk stabil)
H berjumlah 2 atom → X2
Jumlah EB = valensi atom pusat – (jumlah atom
luar × elektron yang diperlukan per atom)
Jumlah EB = 6 – (2 × 1) = 6 – 2 = 4
PEB = jumlah EB/2 = 4/2 = 2 → E2
H2S → sistem
AX2E2→ bentuk
molekul bengkok → polar
Kr → atom golongan gas
mulia → nonpolar.
Kesimpulan, dari pilihan molekul yang tersedia
yang bersifat nonpolar adalah CH4 dan Kr. Jadi yang
memiliki gaya dispersi adalah CH4 dan Kr
K. Chapter 12
1. Dalam hukum henry, pada
larutan yang encer dan tekanan konstan konsentrasi zat terlarut sebanding
dengan.....dalam kesetimbangan
A. Tekanan Parsial Gas
B. Temperatur
C.Tekanan
D. Energi dalam
E. Larutan Tertentu
2. Dispersi zat cair atau
zat padat dalam gas disebut
A. Sol
B. Emulsi
C. Buih
D. Aerosol
E. Suspensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar