Aplikasi Pendeteksi Tanah Longsor



1. Tujuan 

[kembali]

-Mengetahui dan memahami sensor getaran dan sensor sentuh
-Mampu menjelaskan prinsip kerja sensor  getaran dan sensor sentuh
-Mampu mengaplikasikan sensor  getaran dan sensor sentuh pada rangkaian

2. Alat dan Bahan

[kembali]


a. Alat

1.Baterai 12V [lebih lengkap]


Sebagai sumber tenaga

 

b. Bahan

1. Resistor   [lebih lengkap]



Resistor  untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir


2.  Transistor [lebih lengkap]


Transistor  adalah transistor bipolar yang menggunakan arus listrik kecil dan tegangan positif pada terminal Basis untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan yang lebih besar dari Kolektor ke Emitor.

3. Relay  [lebih lengkap]


Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch).

4. Sensor Getaran [lebih lengkap]


Sensor getaran adalah sebuah alat ukur yang dapat mengukur getaran pada suatu beda yang mana nantinya, data yang dihasilkan akan dipergunakan untuk kepentingan pada sebuah percobaan atau akan digunakan untuk melakukan antisipasi jika terjadi hal yang tidak diinginkan



5. Logic state  [lebih lengkap]


 Gerbang Logika (Logic Gates) adalah sebuah entitas untuk melakukan pengolahan input-input yang berupa bilangan biner (hanya terdapat 2 kode bilangan biner yaitu, angka 1 dan 0) dengan menggunakan Teori Matematika Boolean sehingga dihasilkan sebuah sinyal output yang dapat digunakan untuk proses berikutnya.

6.  Buzzer DC [lebih lengkap]




Buzzer digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat (alarm).

7. Diode  [lebih lengkap]




Diode adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat semikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah (kondisi panjar maju) dan menghambat arus dari arah sebaliknya (kondisi panjar mundur)

8.  LED [lebih lengkap]

 

        Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan  cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju.


10. DC Voltmeter

Hasil gambar untuk gambar voltmeter dc

untuk mengukur voltmeter

11. Sensor Sentuh [lebih lengkap]

Jual Modul Sensor Sentuh
Sensor sentuh merupakan sebuah saklar yang cara penggunaanya dengan cara disentuh

3. Dasar Teori 

[kembali]

BATERAI
simbol baterai

        Baterai (Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi Listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat Elektronik. Hampir semua perangkat elektronik yang portabel seperti Handphone, Laptop, Senter, ataupun Remote Control menggunakan Baterai sebagai sumber listriknya. Dengan adanya Baterai, kita tidak perlu menyambungkan kabel listrik untuk dapat mengaktifkan perangkat elektronik kita sehingga dapat dengan mudah dibawa kemana-mana. Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita dapat menemui dua jenis Baterai yaitu Baterai yang hanya dapat dipakai sekali saja (Single Use) dan Baterai yang dapat di isi ulang (Rechargeable).

        Baterai dalam sistem PV mengalami berulang kali siklus pengisian dan pengosongan selama umur pakainya. Siklus hidup (cycle life) baterai adalah banyaknya pengisian dan pengosongan hingga kapasitas baterai turun (melemah) dan tersisa 80% dari kapasitas nominalnya. Pabrik baterai biasanya mencantumkan siklus hidup pada spesifikasi teknis baterai. Mencantumkan satu nilai siklus hidup (cycle life) sebenarnya terlalu menyederhanakan informasi, karena siklus hidup baterai juga tergantung pada suhu baterai.

        Dari grafik di atas, terlihat pada suhu operasional baterai yang lebih rendah, siklus hidup baterai lebih lama. Siklus hidup baterai juga tergantung dari DoD, artinya baterai yang dikosongkan hanya 50% dari kapasitasnya, berumur lebih lama jika dikosongkan hingga 80%, namun membuat sistem menjadi lebih mahal, karena membutuhkan kapasitas baterai lebih besar untuk mengakomodasi kebutuhan yang sama.

battery capacity vs temperature

    Jika pada suhu operasional lebih rendah, umur baterai lebih lama,  namun ada efek negatif berkaitan dengan kapasitas baterai. Pada suhu  yang lebih rendah, kapasitas baterai menjadi lebih rendah. Hal ini disebabkan karena pada suhu yang lebih tinggi, reaksi kimia yang terjadi pada baterai bergerak lebih aktif/cepat, sehingga kapasitas baterai cenderung lebih tinggi.

    Terkadang, pada suhu yang lebih tinggi, kapasitas baterai justru dapat lebih besar dari angka nominalnya, meskipun pada suhu tinggi, elemen baterai terlalu aktif, juga berakibat buruk pada kesehatan baterai.

- RELAY
                           

        Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang berfungsi sebagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A.

Grafik

- TRANSISTOR 
        Transistor adalah komponen semikonduktor yang memiliki berbagai macam fungsi seperti sebagai penguat, pengendali, penyearah, osilator, modulator dan lain sebagainya. Transistor merupakan salah satu komponen semikonduktor yang paling banyak ditemukan dalam rangkaian-rangkaian elektronika. Boleh dikatakan bahwa hampir semua perangkat elektronik menggunakan Transistor untuk berbagai kebutuhan dalam rangkaiannya. 
                                   

    Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.

        Terminal transistor memerlukan tegangan DC tetap untuk beroperasi di daerah yang diinginkan dari kurva karakteristiknya. Ini dikenal sebagai biasing. Untuk aplikasi amplifikasi, transistor bias sehingga sebagian untuk semua kondisi input. Sinyal input pada basis diamplifikasi dan diambil pada emitor. BC548 digunakan dalam konfigurasi emitor umum untuk amplifier. Pembagi tegangan adalah mode bias yang umum digunakan. Untuk aplikasi switching, transistor bias sehingga tetap penuh jika ada sinyal di dasarnya. Dengan tidak adanya sinyal dasar, itu benar-benar mati.

        Dengan sebuah transistor tipikal, grafik arus kolektor versus arus basis akan terlihat sebagaimana berikut ini 

Cara Kerja Transistor


        Terdapat sebuah hubungan linear (garis lurus) antara arus baris dengan arus kolektor. Dengan kata lain : Arus kolektor secara langsung berbanding lurus dengan arus basis.


 LED
        Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan  cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya.


Tabel. Warna dan Material LED
Warna
Panjanggelombang [nm]
Material semikonduktor
λ > 760
Gallium arsenide (GaAs)Aluminium gallium arsenide (AlGaAs)
610 < λ < 760
Aluminium gallium arsenide (AlGaAs)Gallium arsenide phosphide (GaAsP)Aluminium gallium indium phosphide (AlGaInP)Gallium(III) phosphide (GaP)
590 < λ < 610
Gallium arsenide phosphide (GaAsP)Aluminium gallium indium phosphide (AlGaInP)Gallium(III) phosphide (GaP)
570 < λ < 590
Gallium arsenide phosphide (GaAsP)Aluminium gallium indium phosphide (AlGaInP)Gallium(III) phosphide (GaP)
500 < λ < 570
Indium gallium nitride (InGaN) / Gallium(III) nitride (GaN)Gallium(III) phosphide (GaP)Aluminium gallium indium phosphide (AlGaInP)Aluminium gallium phosphide (AlGaP)
450 < λ < 500
Zinc selenide (ZnSe)Indium gallium nitride (InGaN)
400 < λ < 450
Indium gallium nitride (InGaN)
multiple types
Dual blue/red LEDs,
blue with red phosphor,
or white with purple plastic
λ < 400
Diamond (235 nm) Boron nitride (215 nm) Aluminium nitride (AlN) (210 nm) Aluminium gallium nitride (AlGaN)Aluminium gallium indium nitride (AlGaInN) – (down to 210 nm)
multiple types
Blue with one or two phosphor layers:
yellow with red, orange or pink phosphor added afterwards,
or white with pink pigment or dye.
White
Broad spectrum
Blue/UV diode with yellow phosphor





 TOUCH SENSOR

        Seperti namanya, Touch Sensor atau Sensor Sentuh adalah sensor elektronik yang dapat mendeteksi sentuhan. Sensor Sentuh ini pada dasarnya beroperasi sebagai sakelar apabila disentuh, seperti sakelar pada lampu, layar sentuh ponsel dan lain sebagainya. Sensor Sentuh ini dikenal juga sebagai Sensor Taktil (Tactile Sensor). Seiring dengan perkembangan teknologi, sensor sentuh ini semakin banyak digunakan dan telah menggeser peranan sakelar mekanik pada perangkat-perangkat elektronik.
      Sensor sentuh merupakan sebuah saklar yang cara penggunaanya dengan cara disentuh menggunakan jari. Ketika sensor ini disentuh maka sensor akan bernilai HIGH, karena tubuh manusia terdapat aliran listrik sehingga sensor ini dapat bekerja. Sensor ini dapat kita gunakan untuk menyalakan lampu, motor, membuka pintu dan masih banyak lainnya.                                                                                                                                                                                      
(TTP223B)

        Dalam keadaan IDLE output yang dihasilkan adalah LOW (konsumsi daya sangat kecil) sedangkan saat ada jari yang menyentuh modul ini output yang dihasilkan adalah HIGH. Jika tidak ada aktifitas lebih dari 12 detik maka modul otomatis akan kembali ke mode IDLE (hemat daya).
        Modul dapat dipasang di belakang permukaan plastik, kaca dan bahan non-logam lainnya untuk menutupi permukaan sensor. Selain itu, jika kita dapat mengatur posisi yang tepat untuk sentuhan, kita juga dapat menyembunyikannya di dalam dinding, meja dan bagian tombol tersembunyi lainnya.

Cara kerja: 1. Dalam keadaan normal, modul menghasilkan sinyal low (hemat daya).
4. Dilengkapi 4 lobang baut untuk memudahkan pemasangan
3. Jika tidak disentuh lagi selama 12 detik kembali ke mode hemat energi. Kelebihan: - Konsumsi daya yang rendah - Bisa menerima tegangan dari 2 ~ 5.5V DC
- Dapat menggantikan fungsi saklar tradisional


Rumus Tegangan sentuh maksimal  
𝐸𝑆 = 𝐼𝑘( 𝑅𝑘 + 1.5 𝜌𝑠)
Ket:    𝐼𝑘 = Arus fibrilasi
          𝑅𝑘 = Nilai tahanan pada badan manusia 
          𝜌𝑠 = Tahanan Jenis tanah 



VIBRATION SENSOR


Modul ini dilengkapi potentiometer yang dapat disesuaikan, sensor getaran, dan chip komparator LM393 untuk memberikan output digital yang dapat disesuaikan berdasarkan jumlah getaran. Potentiometer dapat disesuaikan untuk meningkatkan dan mengurangi sensitivitas terhadap jumlah yang diinginkan. Modul menghasilkan tingkat logika tinggi (VCC) ketika dipicu dan rendah (GND) ketika tidak. Selain  itu ada LED onboard yang menyala saat modul dipicu.

Konfigurasi Pin Modul Sensor Getaran

Sematkan Nama

Deskripsi

Vcc

           

Pin Vcc menggerakkan modul, biasanya dengan +5V

Gnd

Tanah Catu Daya

DO'S

Pin Keluar Digital untuk Output Digital.

 

Fitur & Spesifikasi Modul Sensor Getaran

·        Tegangan Operasi: 3.3V ke 5V DC

·        Arus Operasi: 15mA

·        Menggunakan SW-420 sensor getaran tipe yang biasanya ditutup

·        LED yang menunjukkan output dan daya

·        Desain berbasis LM393

·        Mudah digunakan dengan Mikrokontroler atau bahkan dengan IC Digital / Analog normal

·        Dengan lubang baut untuk pemasangan yang mudah

·        Kecil, murah dan mudah tersedia


Grafik Vibration Sensor

Hasil gambar untuk grafik vibration sensor

 


1. Ketika sensor getar dan sensor sentuh berlogika 1

            Ketika sensor getar mendeteksi adanya getaran di sekitar tempat yang berkemungkinan terjadinya longsor, maka output sensor akan menghasilkan tegangan sebesar 2,5 volt lalu diumpankan ke resistor 10k ohm sehingga tegangan pada kaki base transistor menjadi 0,75 volt. Hal ini membuat transistor aktif sehingga ada arus yang mengalir dari power suplay ke kaki kolektor transistor Q1 lalu ke kaki emitor Q1 terus ke resistor, LED, dan ground. Akibatnya LED menyala serta relay aktif dan switch berpindah ke kiri

Saat ada material seperti batu atau tanah yang menyentuh sensor atau ketika sensor sentuh disentuh, maka sensor sentuh akan berlogika 1. Hal ini membuat output sensor menghasilkan tegangan sebesar 2,5 volt lalu diumpankan ke resistor 10k ohm sehingga tegangan pada kaki base transistor menjadi 0,75 volt. Hal ini membuat transistor aktif sehingga ada arus yang mengalir dari power suplay ke kaki kolektor transistor Q1 lalu ke kaki kolektor Q1, kaki emitor Q1, dan ground. Akibatnya relay aktif dan switch berpindah ke kiri

Rangkaian akan aktif ketika salah satu sensor hidup atau berlogika 1 karena mendeteksi sesuatu, dan ketika kedua sensornya aktif maka bunyi buzzer akan semakin keras dan LED nya akan semakin terang

5. Gambar Rangkaian 

[kembali]

1.    Ketika sensor getar mendeteksi adanya getaran di sekitar tempat yang berkemungkinan terjadinya longsor



2. Saat ada material seperti batu atau tanah yang menyentuh sensor atau ketika sensor sentuh disentuh


3. Saat kedua sensor aktif





Download Datasheet Touch Sensor  Di Sini

 Download Library Touch Sensor  Di Sini

Download HTML Rangkaian Di Sini

Download Gambar Rangkaian Di Sini

Download File Rangkaian Di Sini

Download Datasheet Vibration Sensor Di Sini

Download Library Vibration Sensor Di sini

Download Video Simulasi Di Sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar